Wa in ta‘jab fa ‘ajabun qauluhum a'iżā kunnā turāban a'innā lafī khalqin jadīd(in), ulā'ikal-lażīna kafarū birabbihim, wa ulā'ikal-aglālu fī a‘nāqihim, wa ulā'ika aṣḥābun-nār(i), hum fīhā khālidūn(a).
Terjemah:
Dan jika engkau merasa heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka, “Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?” Mereka itulah yang ingkar kepada Tuhannya; dan mereka itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya. Mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.