Qulid‘ullāha awid‘ur-raḥmān(a), ayyam mā tad‘ū fa lahul-asmā'ul-ḥusnā, wa lā tajhar biṣalātika wa lā tukhāfit bihā wabtagi baina żālika sabīlā(n).
Terjemah:
Katakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asma‘ul husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam salat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu.”