Wa lau syi'nā larafa‘nāhu bihā wa lākinnahū akhlada ilal-arḍi wattaba‘a hawāh(u), fa maṡaluhū kamaṡalil-kalb(i), in taḥmil ‘alaihi yalhaṡ au tatrukūhu yalhaṡ, żālika maṡalul-qaumil-lażīna każżabū bi'āyātinā, faqṣuṣil-qaṣaṣa la‘allahum yatafakkarūn(a).
Terjemah:
Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.