Qul anad‘ū min dūnillāhi mā lā yanfa‘unā wa lā yaḍurrunā wa nuraddu ‘alā a‘qābinā ba‘da iż hadānallāhu kal-lażīstahwathusy-syayāṭīnu fil-arḍi ḥairāna lahū aṣḥābuy yad‘ūnahū ilal-huda'tinā, qul inna hudallāhi huwal-hudā, wa umirnā linuslima lirabbil-‘ālamīn(a).
Terjemah:
Katakanlah (Muhammad), “Apakah kita akan memohon kepada sesuatu selain Allah, yang tidak dapat memberi manfaat dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kita, dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang, setelah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di bumi, dalam keadaan kebingungan.” Kawan-kawannya mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan), “Ikutilah kami.” Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya); dan kita diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan seluruh alam,