Qul ara'aitum in akhażallāhu sam‘akum wa abṣārakum wa khatama ‘alā qulūbikum man ilāhun gairullāhi ya'tīkum bih(ī), unẓur kaifa nuṣarriful-āyāti ṡumma hum yaṣdifūn(a).
Terjemah:
Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?” Perhatikanlah, bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang (kepada mereka) tanda-tanda kekuasaan (Kami), tetapi mereka tetap berpaling.